Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Lebih Baik Membangun Gubuk di Dunia NYATA Daripada Membangun Istana di Dunia KHAYAL


Kata orang-orang dulu, masa SMA adalah masa yang paling indah..
Menurut saya enggak juga kok..
Masa SMA itu biasa aja, malah makin susah dengan rumus fisika kimia matematika yang makin ribet,
Matriks lah, integral lah, elektrolisis, induksi magnet, bla bla bla bla bla..
Cara cepat mengeja kalimat itu adalah PENDARAHAN OTAK..

Menurut saya, masa yang paling seru itu ya masa-masa setelah SMA,
Masa-masa dimana semua ilmu yang (sebisanya) saya dapat harus diterapkan dalam kehidupan..
Well, saya gak kuliah, jadi saya langsung kerja (Maaf Ki Hajar Dewantara)
Saya kerja di perusahaan kontraktor biasa..
Dan.. ternyata apa yang saya pelajari di sekolah itu gak berfungsi sama sekali!
Gak ada satu invoice pun yang butuh rumus kimia dan fisika..
Saya harus bersyukur gak pernah bolos pelajaran bahasa indonesia, karena ya itu aja yang kepake..

Memasuki dunia kerja ini, saya menghadapi sebuah dunia baru..
Dunia yang kesemuanya adalah real, praktek, bukanlah teori semata..
Apa yang saya hitung bukan sekedar rumus, tapi uang betulan..
Salah sedikit bisa jadi besar sekali karena kaitannya dengan uang, bukan sekadar nilai atau peringkat..

Well, saya mulai menikmati dunia ini,
Dapat pengalaman baru, bertemu dengan orang-orang baru yang ‘luar biasa’, dan bonusnya tentu saja punya penghasilan sendiri..
Bagian yang paling saya suka adalah bertemu orang-orang luar biasa..
Beberapa kali saya jumpai orang-orang yang di usia muda sudah jadi pimpinan..
Ada juga orang-orang yang sukses besar karena tekadnya lebih besar daripada rintangan yang dihadapinya..
Saya suka sekali mendengar kisah-kisah mereka..

Di antaranya ada seorang tokoh yang sangat saya kagumi..
Beliau seorang pemimpin yang benar-benar membangun karir dari nol..
Saya senang mendengar beliau bercerita, tentang bagaimana beliau dulu, yang hanya seorang pemuda rantau miskin dengan pendidikan kurang memadai yang datang ke tanah Sumatera Selatan hanya bermodal tekad saja..
Bagaimana beliau meniti karir dari kuli paling bawah, hingga kini memiliki perusahaan besar yang namanya tentu saja sudah dikenal..
Bagaimana beliau dengan pendidikan kurang, bisa menjadi pimpinan di perusahaan miliknya sendiri..

Banyak hal yang saya pelajari dari beliau,
Orang-orang selalu beranggapan bahwa beliau adalah sosok yang bengis dan tak bertoleransi,
Tapi bagi saya itu merupakan cara beliau untuk menerapkan kedisiplinan dan tanggung jawab serta kesungguhan dalam bekerja..
Karena siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, betul?

Beliau adalah sosok pemimpin sesungguhnya,
Baginya pemimpin bukanlah dilayani, tapi melayani..
Beberapa kali saya menyaksikan dengan mata kepala, bagaimana ia dengan rela melayani Klien bahkan karyawannya..
Ia tak segan untuk sekadar mengambilkan air minum, atau membawakan tas Klien..
Beliau benar-benar memiliki jiwa seorang pemimpin, bukan hanya pebisnis..

Beliau juga orang yang selalu membesarkan hati saya..
Bahwa saya tidak perlu merasa rendah diri hanya karena pendidikan saya sebatas SMA saja,
Karena yang paling itu bukanlah seberapa tinggi pendidikan yang kau enyam, melainkan seberapa tinggi kualitas kau sebagai Sumber Daya Manusia..
Itu berarti sekali bagi saya, karena kau tau kawan, menyenangkan sekali ketika kualitasmu diakui oleh orang lain, apalagi orang sebesar dan sehebat beliau..

Saya juga masih mengingat beberapa quote dan ajaran beliau, mengenai dunia bisnis tentu saja..
Beliau bilang, bisnis adalah dunia spekulasi
Bisnis itu 30 % modal 70 % spekulasi..
Dalam bisnis kita harus pandai berspekulasi..
Modal tanpa spekulasi sama dengan nol..
Tapi dengan spekulasi, tanpa modal pun bisa menghasilkan suatu pekerjaan..
Saya jelaskan begini:
Dalam dunia kontraktor, jika klien bertanya, ‘Pak, punya helikopter buat saya sewa?’
Sekalipun kita tidak punya helikopter, katakan saja, ‘Ada, asal sewa bulanan dengan biaya sekian sekian.’
Lalu ketika si Klien setuju dengan harga yang kita tawarkan, barulah kita bergerak mencari pihak ketiga yang mau menyewakan helikopternya untuk kita sewakan lagi pada si Klien.
Intinya asal ada pekerjaanya, modal bisa dicari belakangan..
Buat apa modal banyak kalau pekerjaan tidak ada?

Quote-nya yang paling saya ingat adalah ‘Lebih baik membangun gubuk di dunia nyata, daripada membangun istana di dunia khayal..’
Ya, kita lebih baik menjaga, memelihara, menerima, dan mengerjakan apa yang ada di depan mata kita..
Untuk apa mengharapkan sesuatu yang lebih besar, jika usaha kita lebih kecil daripada khayalan..

Saya sengaja menulis tentang beliau di blog ini..
Ya, siapa tahu ajaran yang saya dapat dari beliau bisa bermanfaat juga bagi orang lain..
Karena seseorang dikatakan ‘besar’ apabila dapat berpengaruh dan bermanfaat bagi orang lain..

Untuk beliau, besar rasa terima kasih saya pada Anda karena telah membuat saya yakin, bahwa sekalipun dengan pendidikan seadanya, saya bisa untuk lebih hebat dari orang lain, yaitu dengan memiliki kemauan yang lebih besar dan berusaha jauh lebih keras dari orang lain..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar