Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Surat Untuk My Idol Gagal, Yang Mulia Mahasisa @indrawidjaya


*hormat grak*
 *tegak grak*

Assalamu’alaikum Bang Indra Widjaya, mahasisa yang paling saya hormati di muka bumi ini..
Kenalin, nama saya Mayzar Listya Wardani, seperti nama Bang Indra, nama saya juga memiliki akronim-akronim yang tidak diduga umat manusia baik yang beriman maupun tak beriman…
                Mayzar = MudjAsim + Yatemi + Zaini + Rosinah (empat-empatnya kakek-nenek saya)
                Wardani = juWARso + iDA royaNI
Dan saya sangat benci dipanggil ‘Mijar’ seperti yang teman-teman saya lakukan. You know, it changes the meaning of my awesome name.

Pertama kali lihat Bang Indra di (maaf) audisi Indonesian Idol yang disiarin di tivi, saya sudah memproklamirkan ke-ngefan-an saya sama Bang Indra. Percaya atau tidak, saya suka The Lazy Song justru begitu dengar Bang Indra yang bawakan. Waktu Bruno Mars yang nyanyiin saya gak begitu suka. Ini bukan lagi menjilat loh.

Saya langsung search di twitter dan nemuin akun @indrawidjaya yang tentunya langsung saya follow dengan sukarela (twitter saya: @mayzarlistya). Saya kepoin timeline-nya dan jadi tertarik dengan timeline-timeline Bang Indra yang menarik (kalimat macam apa ini?). Saya juga langsung kepoin blog Bang Indra www.indraairi.blogspot.com dan penasaran; kenapa judulnya harus indraairi? #skip
Akibat kepoin timeline Bang Indra 24 hours a day 7 days a week, saya dapat kabar kalo Bang Indra diajak sesepuh mahasisa @shitlicious buat bikin buku. Wah, saya yang bukan Bang Indra aja seneng bukan main dengernya (halah, saya siapa? saya anak siapa? INI ADA DIMANA?!) #skip

*Idol Gagal terbit*
*ngesot ke gramedia*
*beli*
*baca sampe selesai*
*awetkan di lemari es*

Bicara tentang #IdolGagal, saya (dan kebanyakan pembaca) suka sekali dengan bab Mr. & Mrs. Widjaya. Saya mungkin punya alasan yang sedikit berbeda kenapa saya suka bab itu. Membaca bab itu, membuat saya seperti jadi tokoh ‘saya’ dalam cerita itu. Ya, saya punya cerita yang sama dengan Bang Indra. Ayah saya juga meninggal karena komplikasi hipertensi dan jantung. Beliau juga sempat tidak sadarkan diri, sadar tapi tidak bisa bicara, hanya bisa menangis, koma, lalu meninggal setelah sekitar 4-5 hari di rumah sakit. Bedanya, Ayah saya meninggal saat usia saya 3 tahun, dan Bang Indra, saat ditinggal Sang Ayah, sudah SMA. Bedanya lagi, Mrs. Widjaya mampu menjadikan Bang Indra dan Arya jadi orang besar. Bukan orang berbadan besar, tapi orang besar yang saya maksud adalah kiasan. Arya bakal jadi polisi, dan Bang Indra, puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu orang di Indonesia sudah mengenal nama Indra Widjaya. It’s really great, right?

Sedangkan saya masih begini-begini saja. Kalau kata Deddy Corbuzier di salah satu episode Hitam Putih, saya ini adalah orang yang pintar waktu sekolah, tapi hanya jadi sekretaris di perusahaan yang diam saja. Deddy ini emang bener-bener nusuk ya (Eh, maaf, jadi curhat). But I’m keeping my self to always be thankful.

Saya amat kagum dengan Mrs. Widjaya yang mampu mendidik anak-anak lelaki hingga jadi anak yang berbakti seperti Bang Indra dan Arya. Dari tulisan-tulisan Bang Indra, saya jadi berpendapat bahwa Bang Indra ini adalah anak yang benar-benar menghormati orang tua. Saya harap saya benar ya.
You should be proud having such a great mother like her.
Everyone wants to be yourself, I guessed.

Saya juga agak tidak suka dengan orang yang mencoba menarik perhatian Bang Indra dengan bullying words mereka. Bagi saya cara seperti itu tidak worth it. Anyway, jangan tanya worth it itu artinya apa. Saya juga gak sengaja nemu di buku yang saya baca.

Inti dari posting ini adalah saya hanya ingin menyampaikan rasa kagum saya pada idola seperti Bang Indra. Bagi saya Bang Indra bukan Idol Gagal (lebih dari empat puluh ribu followers apa bisa disebut gagal?) Bagi saya Bang Indra pantas jadi panutan anak muda jaman sekarang.
Inti dari intinya, I wanna say thanks to you for being such a good idol for me.
For your book, for your words, and many lessons I can learn from it.

Akhir kata, saya tunggu tulisan komedi dengan kalimat santun (ciri khasmu) dari Bang Indra selanjutnya.

Wassalamualaikum.
*hormat grak*
*tegak grak*
*balik kanan*
*bubar jalan*

Salam,
Mayzar Listya Wardani (@mayzarlistya)

P.S. Anda keramas pake shampo apa? 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar