Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KEVIN & RAISA: BAGIAN 4 | KADO-KADO

Rambut panjangnya dibiarkan tergerai jatuh di bahu kirinya. Tangan kirinya memegang sebuah buku paket Biologi hampir setebal hak sepatu Ibunya. Matanya meneliti kata demi kata dari balik kacamata bacanya. Sementara tangan kanannya ditugaskan untuk mencomoti setumpuk roti bakar keju dengan bergegas, sesekali menyorongkan gelas susu coklat dari meja menuju mulutnya. Sarapan praktis dikala ia sedang buru-buru karena ada ulangan. Tidak banyak yang berubah dari diri cewek itu. Kecuali poninya yang hilang dan… seragamnya yang tidak lagi putih biru; putih abu-abu.

‘Aku udah nih, Pa. Berangkat yuk!’ celoteh cewek itu dengan mulut penuh roti yang bahkan belum ia telan sepenuhnya. Buru-buru ia menandaskan susu coklatnya dan menutup buku pelajaran.

‘Bentar lagi, ya. Papa masih laper. Nasi goreng Mama kamu lagi enak nih,' ujar Papa dengan logat Jawa yang kental.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEVIN & RAISA: BAGIAN 3 | LANGIT TIDAK PERNAH SEKOSONG INI

Sudah hampir seminggu bangku di sebelah Raisa itu kosong. Semenjak Truth or Dare sialan itu, Kevin tidak lagi terlihat batang hidungnya di sekolah. Semua orang mengira Kevin sudah pindah sekolah, kalau saja pagi ini cowok itu tidak muncul di depan pintu kelas tepat satu menit sebelum bel berbunyi.

Raut wajah Kevin terlihat masam begitu ia memasuki kelas. Ia bahkan tidak menyapa Raisa ketika sudah duduk di bangkunya. Hal pertama yang Kevin lakukan adalah memasang headphone, lalu menelungkup di atas meja. Tidak biasanya Kevin bawa-bawa headphone ke sekolah. Membuat Raisa yakin kalau cowok itu sengaja menghindari dirinya.

Dih, siapa juga yang mau ngajak ngobrol kamu! Ge-er! Raisa mengumpat-umpat dalam hati. Cewek itu benar-benar kesal dengan tingkah Kevin seminggu yang lalu. Mengingat, Truth or Dare itu, hatinya selalu berubah panas dan rasanya ingin garuk tembok!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SELAMAT HARI LAHIR, PAPA..

Selamat hari lahir, Papa..
Harusnya hari ini saya ngendap-ngendap masuk ke kamar Papa jam duabelas malem, bangunin papa sambil bawa kue tart lengkap dengan lilin bertuliskan angka 58. Terus Papa bangun. Kaget, sekaligus senang. Saya minta Papa make a wish, kemudian Papa tiup lilin di atas kue tart yang saya bawa..

Skenario di atas keren ya Pa? Hehehe.. Sayangnya gak bisa direalisasikan. Di dunia ini, skenario saya gak berlaku. Satu-satunya yang berlaku hanya skenario DIA..

Hari ini, harusnya Papa 58 tahun. Udah tergolong tua sih Pa. Tapi dalam bayangan saya Papa tetap ganteng di usia segitu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEVIN & RAISA: BAGIAN 2 | TRUTH OR DARE

Siang itu, siswa-siswi se-SMP Teladan Nusantara sedang amat berbahagia. Jam pelajaran terakhir mereka habiskan dengan santai-santai, ngobrol ngalor ngidul, makan di kantin atau sekedar bergosip di kelas sambil nyemil kuaci. Dari jaman Firaun sampai SBY, rapat dewan guru memang selalu menjadi semacam serpihan surga bagi anak sekolahan.

Situasi yang sama terjadi di kelas Raisa. Sebagian besar penghuni bertingkah bagai sekelompok primata liar; bikin gaduh sana sini. Ada yang foto-foto,  main tenis meja pakai meja belajar, lempar-lemparan kertas, dan yang paling ekstrem adalah penghapus papan tulis, buku, ember, sepatu, hingga sapu ijuk  melayang di udara, entah siapa tersangkanya.


Lain halnya dengan situasi di dua bangku pojok kiri paling belakang di kelas itu. Sepasang pelajar itu terlihat anteng di bangku masing-masing. Yang laki-laki sedang berusaha keras mengalihkan pikirannya dengan membaca komik manga yang dipegangnya, sementara yang perempuan terlihat seperti petugas kantor pos profesional yang melakukan semacam kegiatan penyortiran surat. Segepok surat cinta yang diangkut dari loker milik Kevin. Lengkap dengan setumpuk coklat, permen dan hadiah lainnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SURAT CINTA UNTUK PACARKU, A MAN WITH HAMSTER ON HIS HAND

Dear Pacar saya,

Kali ini sengaja nulis surat cinta untuk kamu..
Berhubung sekarang era digital, surat cintanya lewat blog saya aja ya..
Kenapa kali ini tentang kamu?
Karena tiap saya bilang lagi nulis, kamu pasti sering dengan narsisnya minta dibikinin tulisan tentang kamu..

Kalo kemarin kamu adalah ‘A Man Behind A Leaf’ , kali ini kamu adalah ‘A Man With Hamster on His Hand’



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEVIN & RAISA : BAGIAN 1 | SEKOTAK COKLAT


*bunyi nada dering*
           
Dari dapur, Raisa langsung melesat menuju kamarnya begitu mendengar dering ponsel khusus yang sudah diaturnya untuk penelepon satu itu. Bocah kelas delapan SMP itu bahkan hanya cengar-cengir begitu omelan Ibunya mengudara, karena dirinya lupa mematikan keran sehabis mencuci piring makan malam.

HUP! Raisa melompat ke kasur dan meraih ponselnya yang diletakkan di sisi tempat tidur. Hati Raisa mulai berdebar-debar. Sensasi yang selalu ia rasakan sebelum menerima telepon satu itu.

‘Halo,’ sapa Raisa terengah-engah.

‘Ca? Abis maraton kamu?’

‘Ah, enggak kok, Kev,’ Hati Raisa makin berdebar-debar. ‘Tadi aku abis.. mm.. abis treadmill!’ Raisa terpaksa bohong. Apa yang cowok itu pikirkan nanti, kalau dia tahu Raisa bela-belain lari sampai lupa menutup keran demi mengangkat telepon darinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS