Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ANDAI DI SANA ADA TUKANG POS

Assalamualaikum Papa,
Kabarku baik sekali. Harapanku, Papa juga baik-baik di sana..
Papa, selamat hari Ayah, ya. Andai Papa ada di sini, mungkin aku akan mengucapkannya sambil memberi sebuket bunga, dengan pelukan kecil dan bilang betapa bangga, bahagia, dan beruntungnya aku jadi anak Papa..
Hari ini, aku gak bosan-bosannya bilang, aku rindu..
Mungkin Papa sudah bosan mendengarnya.. tapi memang begitu kenyataannya, mau gimana lagi? Hoho

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEVIN & RAISA: BAGIAN 9 | TARUHAN

Raisa jadian dengan Glenn. Entah bagaimana bisa, tiba-tiba cewek itu langsung bilang ‘Iya’ ketika Glenn ingin menjadi kekasihnya. Entah ia memang benar tergila-gila dengan cowok itu, atau karena sedang kebelet move on, seperti yang pernah Mia bilang. Orang pertama yang senang dengan kabar gembira itu tentu saja Mia.

‘Demi apa lu udah jadian sama Glenn?’ Mia nyaris berteriak kalau saja ia tidak buru-buru ingat kalau sedang berada di perpustakaan.

Yang ditanya hanya mengangguk mantap dari balik buku super tebal yang dibacanya. Tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun dari kalimat demi kalimat yang tertulis di buku itu.

‘Kapaaaaan?’

‘Setelah lu keracunan, besok malamnya dia nembak gua dan gua langsung terima malam itu juga,’ ujar Raisa datar. Tidak terlihat excited seperti halnya cewek-cewek yang baru jadian; berbunga-bunga dan gak mau berhenti nyeritain pacar baru mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEVIN & RAISA : BAGIAN 8 | EVEN THE SWEETEST CHOCOLATE EXPIRES

SYALALALA. Begitulah mungkin nyanyian hati Raisa siang ini. Ia nampak mantap duduk di sebelah kursi kemudi mobil Glenn. Mobil Ayah Glenn, tepatnya. Untuk kali ini, Raisa mensyukuri fakta bahwa Mia, sahabatnya itu, sangat malas pulang ke rumah. Untuk pertama kalinya pula Raisa mencintai Honda Jazz Mia yang bak kosan berjalan. Hampir setengah isi lemari pakaian dan rak sepatu Mia sudah berpindah tempat ke mobilnya. Tak sulit bagi Raisa untuk menggondol selembar kaos dan celana jins untuk dipakai nge-date bareng Glenn siang ini.

Entah kenapa Raisa semakin yakin bahwa Glenn lah the one. Tapi tidak begitu dengan Mia. Raisa kembali mengingat percakapannya dengan Mia saat hendak meminjam bajunya tadi.

‘Elu rela bohong ke nyokap demi jalan sama Glenn? Seorang Raisa yang patuh Mama banget itu?’ teriak Mia syok, lengkap dengan mata bulat membesar dan nada bicara naik satu oktaf.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS