Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sosok Antagonis Dalam Skenario Hidup Saya


Seperti halnya film, dalam hidup saya juga ada sosok antagonisnya..
Bukan hanya satu, mungkin jumlahnya puluhan..
Baik yang peran utama atau hanya figuran..
Dan dari dulu ada satu sosok yang saya tidak mengerti
apakah dia antagonis atau tidak..

sosok yang satu ini tidak dapat dihilangkan dari skenario hidup saya,
kecuali jika Sang Penulis Skenario berkehendak..

beberapa perlakuan si Antagonis ini terhadap saya dulu masih terasa begitu menyakitkan,
bahkan air mata saya selalu menetes setiap kali mengingatnya
dan beteriak dalam hati, ‘Ya, Tuhan.. Apa salah saya hingga diperlakukan demikian?’

oleh si antagonis ini, saya sering merasa diperlakukan tidak adil..
apa yang saya dapat selalu tidak sama dengan apa yang kakak dan adik saya dapat..
apa yang saya lakukan tidak pernah benar,
yang sudah benar disalahkan, yang salah dibesar-besarkan..
makan bentakkannya lebih sering daripada jadwal makan saya dalam satu hari..
saya jadi sosok yang selalu berusaha berbuat baik, jadi anak baik, tapi jangankan diapresiasi, di-noticed saja tidak..
hingga saya, yang masih ingusan saat itu saja sudah merasa betul bahwa saya di-anak-tiri-kan
dan pernah berteriak, ‘NOBODY CARES ABOUT ME EVEN IF I DIE’

Scene yang paling menyakitkan adalah bagaimana saya, yang saat itu masih berusia lima atau enam tahun, ditendang kepalanya hingga tersungkur..
Iya, itu benar-benar ditendang..
Sekuat tenaga..
Seperti Cristiano Ronaldo melesakkan bola saat eksekusi penalti..

Hal itu terjadi karena saya, secara tidak sengaja dan di luar kemauan saya juga
Membuat kaki adik saya tertancap paku tempat meletakkan obat nyamuk bakar..
Waktu itu saya lagi main lari-larian di dalam rumah, sama sepupu-sepupu saya juga..
Enath kenapa, adik saya yang umurnya baru tiga tahun jadi ikutan lari..
Dan tiba-tiba kakinya tertancap pada paku tadi..

Saya panik, juga ketakutan begitu kaki adik saya justru tidak mengeluarkan darah, tapi adik saya menjerit kesakitan..
Saya berjongkok memperhatikannya..
Dia tentu saja menangis, dan saya cengar-cengir menutupi rasa ingin menangis..
Semua orang panik, dan beberapa suara mulai mempersalahkan saya,
Lalu tiba-tiba, tanpa diduga tentu saja, telapak kaki yang besar itu menghantam kepala saya..
Hingga membuat saya tersungkur di lantai..
Apa yang dilakukan anak lima tahun setelah kepalanya ditendang dengan keras?
Ya, tentu saja menangis..

Saya menangis dalam posisi tersungkur..
Tak ada yang memperhatikan saya ..
Atau sekedar datang menghilangkan tangis saya..
Semua perhatian tersita oleh kaki adik saya..
Saya memangis sampai tertidur..

Memang, kepala ditendang itu rasa sakitnya tidak sebanding dengan sakit akbiat luka di kaki adik saya,
Tapi mungkin yang beliau tidak tahu, rasa sakit di hati ini tidak kunjung hilang hingga detik ini..
Setiap kali saya ingat, semacam kebencian muncul di benak saya..
Hingga terkadang membuat saya merasa seperti seorang psikopat,
Lalu saya pasti menangis, mengingat si antagonis ini adalah orang yang sama..
Orang yang telah pula menyelamatkan hidup saya..
Tanpa beliau mungkin saya tidak akan seperti sekarang..
Saya mungkin tidak akan pernah sekolah,
Saya mungkin tidak bisa hidup juga..
Mati ditelantarkan oleh oknum-oknum tak bertanggung-jawab..

Lalu kenapa saya menulis hal seperti ini?
Karena selama ini saya memendam semuanya SENDIRI..
Saya selalu tidak mampu untuk mengungkapkan hal ini pada siapapun..
Jangankan bercerita, baru mau buka mulut saja bibir saya sudah begetar ingin menangis,
Mungkin ini juga yang menyebabkan Dokter saya mengatakan ini waktu saya berobat beberapa waktu yang lalu, ‘Kamu itu sesek nafas bukan karena asama tapi karena stress..’
saya hanya ingin mengungkapkan apa yang selama ini saya pendam sendiri,
dengan harapan rasa 'stress' yang secara tidak sengaja saya alami akan berkurang..

Yeah, my life looks so happy..
Saya memang happy, tapi mungkin ada beberapa hal dari masa lalu yang saya pendam hingga membuat saya tanpa sadar menjadi stress..

Masa kecil saya memang kurang bahagia,
Ralat : tidak bahagia.
My Dad went away, my mom got married with so called animal who trapped in a man’s body, and i was treated unfairly sometimes..
But that’s just the past, and the past will never come again..

Cita-cita saya kalo duit udah banyak, saya pengin ikutan terapi hipnotis,
Saya ingin menghapus semua memori buruk dalam ingatan saya..
Dan melanjutkan hidup dengan lebih bahagia..

saya juga punya 'mantra' yang membuat saya kuat..
"I'm human, I fall, I rise, I make mistakes, I live, I learn, I love, I may fail but I move forward, I've been hurt but I'm alive, I'm not perfect but I'm thankful.."

Ya Tuhan,
Jangankan tulisan di blog, bisikan semutpun Engkau pasti tau..
Saya mohon bersihkanlah pikiran hamba dari ingatan-ingatan buruk,
Hilangkanlah rasa sakit hati hamba pada beliau..
Lindungilah selalu orang-orang in my inner circle..
Jagalah dan lindungilah selalu dimanapun Beliau yang kusebut antagonis itu berada..
Dan kuharap rasa hutang-budiku yang tak terhingga, dapat memberikan satu tepat di surga untuknya kelak.
amin






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar